Debat Sesi Pertama , Jokowi Liat Contekan – CALON Presiden atau Calon presiden Joko Widodo buka contekan waktu mengemukakan misi serta visi pada session pertama,
Calon presiden Nomer 01 Joko Widodo alias Jokowi pun lihat contekan saat menjawab pertanyaan ataupun saat menyikapi jawaban dari lawan politiknya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Peristiwa itu tampak saat moderator buka session debat pertama bertopik Hukum serta HAM.
Debat antar pasangan Calon Presiden (Calon presiden) serta Calon Wakil Presiden (Calon wakil presiden) Joko Widodo-Ma’ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjalan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.
Jokowi yang memperoleh peluang pertama memberi respon berkaitan jawaban Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno tampak terbata-bata.
Matanya seringkali lihat mengarah bawah, mengarah catatan yang dipegangnya semenjak awal.
Begitupun saat Jokowi-sapaan Joko Widodo; menjawab pertanyaan sekitar Hukum serta HAM yang ada dalam amplop yang dibuka moderator.
Jokowi kembali kadang-kadang lihat catatan yang dipegangnya.
Berbanding terbalik dengan Jokowi, pasangan calon (Paslon) nomer urut 2, Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno menjawab pertanyaan dalam amplop ataupun menyikapi jawaban Jokowi.
Kedua-duanya menjawab dengan lugas tiada lihat catatan di tangan mereka.
Komisi Penentuan Umum (KPU) sebagai penyelenggara memberi peluang pertama pada Calon presiden nomer urut 1, Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengemukakan misi serta visi saat tiga menit.
Setelah itu, session penyampaian misi serta visi juga diteruskan pada Prabowo-Sandiaga Uno.
Akan tetapi ada perihal berlainan dalam penyampaian misi serta visi yang dikerjakan ke-2 Calon presiden.
Jokowi tampak mengemukakan misi serta visi sambil membawa teks.
Akan tetapi, belumlah tuntas membacakan misi serta visi, moderator hentikan paparan Jokowi karena waktu sudah habis.
Berbanding terbalik dengan Jokowi, Prabowo tampak mengemukakan misi serta visi mengenai topik pertama debat, yaitu Hukum serta Hak Asasi Manusia (HAM) tiada catatan.
Prabowo tampak menggelora mengemukakan misi serta visi yang diusungnya dengan tegas.
Bekas Komandan Jenderal Kopassus itu juga mengepalkan tangan menjadi bentuk penegasan supaya hukum ditegakkan di Indonesia.
Bukan sekedar langkah mengemukakan misi serta visi tiada teks, Prabowo pun memberi peluang pada pendampingnya, Sandiaga Uno menuturkan mengenai hukum serta HAM sama dengan misi serta visi mereka, yaitu penambahan ekonomi.
Seperti didapati awal mulanya, debat antar calon pasangan Calon Presiden (Calon presiden) serta Calon Wakil Presiden (Calon wakil presiden) pada Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Ruang Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (17/1/2019).
Dalam debat perdana yang diselenggarakan sah oleh Komisi Penentuan Umum (KPU) itu ke-2 pasangan calon akan beradu ide berkaitan empat topik debat yang diangkat, diantaranya hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Terorisme serta Korupsi.
Seperti didapati awal mulanya, debat antar calon pasangan Calon Presiden (Calon presiden) serta Calon Wakil Presiden (Calon wakil presiden) pada Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Ruang Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (17/1/2019).
Dalam debat perdana yang diselenggarakan sah oleh Komisi Penentuan Umum (KPU) itu ke-2 pasangan calon akan beradu ide berkaitan empat topik debat yang diangkat, diantaranya hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Terorisme serta Korupsi.
Hal tersebut disebutkan Jokowi waktu memberi “closing pernyataan” (kata penutup) pada acara debat perdana capres serta wapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.
“Kami tidak mau banyak bicara, kami telah memahami masalah bangsa ini serta tahu apakah yang perlu kami kerjakan, kami tidak miliki potongan diktator atau otoriter,” kata Jokowi.
Diluar itu, Jokowi pun mengatakan jika dianya serta Ma’ruf Amin pun tidak memiliki rekam jejak melanggar HAM,
“Kami tidak miliki rekam jejak lakukan kekerasan, kami pun tidak miliki rekam jejak permasalahan korupsi, Jokowi-Amin akan pertaruhkan jabatan serta reputasi serta akan kami akan pakai semua kewenangan yang kami punya untuk perbaikan bangsa ini,” kata Jokowi.
Komisi Penentuan Umum (KPU) pada Kamis malam mengadakan debat perdana debat capres serta wapres yang bersaing dalam penentuan umum 2019.
Debat dibarengi oleh pasangan calon no urut 01, Joko Widodo (Jokowi) serta KH Ma’ruf Amin serta pasangan calon nomer urut 02, Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno.
Debat perdana kesempatan ini ambil topik hukum, korupsi, hak asasi manusia serta terorisme dengan panelis:
– Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana,
– Bekas Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan,
– Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik,
– Pakar Tata Negara Bivitri Susanti,
– Pakar Tata Negara Margarito Kamis.
CALON presiden nomer urut 01 Joko Widodo melemparkan pertanyaan masalah jumlahnya wanita yang menempati jabatan strategis di Partai Gerindra, yang di pimpin capres nomer urut 02 Prabowo Subianto.
“Dalam visi misi bapak, bapak mengatakan tiap-tiap kebijaksanaan akan berperspektif gender serta wanita serta akan mengutamakan pemberdayaan wanita tetapi saya lihat susunan partai yang bapak memimpin dari mulai ketua partai, ketua dewan pembina, ketua harian, wakil ketua harian, sekjen, bendahara, semua lelaki, bagaimana bapak menjawab inkosistensi ini?” bertanya Jokowi di gedung Bidakara Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Jokowi melemparkan pertanyaan bebas dalam session debat pasangan capres serta wapres Pemilu 2019 yang mengusung topik hukum, HAM, korupsi serta terorisme.
“Partai kami partai muda, baru berdiri kira-kira 10 tahun, tentu saja kami pilih serta menunjuk siapa yang sangat pertama serta sangat ingin muncul tetapi benar yang bapak ucap,” jawab Prabowo.
Akan tetapi menurut Prabowo, ada beberapa wanita yang menempati jabatan strategis di partai Gerindra.
“Tetapi perumpamaannya wakil ketua umum kami miliki Ibu Rahmawati Soekarnoputri yang bertanggungjawab pada ideologi, kami pun miliki Wanita Indonesia Raya, serta formasi calon legislatif saya duga paling banyak untuk wanita,” papar Prabowo.
Walau UU Pemilu “cuma” mengharuskan jumlahnya calon legislatif wanita sekitar 30 %, tetapi menurut Prabowo, jumlahnya calon legislatif wanita Gerindra mendekati 40 %.
“Serta itu kemauan kami, jadi memang kami mengaku ini ialah satu perjuangan kita, kita memanglah belum senang tetapi kami buka kesempatan sebesar-besarnya untuk emak-emak, untuk wanita berusaha serta simpatisan kita paling besar ialah emak-emak,” lebih Prabowo.
Waktu Prabowo tawarkan cawapres nomer urut 02 menjawab, Sandi menolaknya.
“Saya bukan Gerindra kembali saya tidak dapat jawab, terkecuali bapak ingin angkat saya kembali,” kata Sandiaga dikit bercanda.
“Janganlah, janganlah, sorry…” kata Prabowo kembali.