Home / Berita Umum / Digoda TKN Bergabung, Demokrat Bakal Pertimbangkan Posisi Aman Selama 5 Tahun ke Depan

Digoda TKN Bergabung, Demokrat Bakal Pertimbangkan Posisi Aman Selama 5 Tahun ke Depan

Digoda TKN Bergabung, Demokrat Bakal Pertimbangkan Posisi Aman Selama 5 Tahun ke Depan – Team Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin ‘menggoda’ Partai Demokrat dengan mengungkit pertalian baik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi. Demokrat lantas dianggap dapat pertimbangkan tempat aman saat lima tahun ke depan.

Direktur Eksekutif Pusat Tinjauan Politik Kampus Indonesia (UI) Aditya Pertama menuturkan masalah tabiat parpol di Indonesia yang cair. Hal tersebut, menurut dia, bikin partai politik dapat simpel sekali berganti tempat.

“Pada umumnya tabiat politik atau partai politik di Indonesia itu kan masalah tempat politiknya condong cair, tidak mempunyai satu tempat yang tegas serta kuat hingga lantas ada dalam pihak yang berlawan, beroposisi tiada henti. Jadi simpel sekali untuk berganti tempat,” kata Aditya, Sabtu (27/4/2019).

Direktur Eksekutif Puskapol UI Aditya PerdanaDirektur Eksekutif Puskapol UI Aditya Pertama (Photo: dok. Pribadi)
Perpindahan tempat itu, kata Aditya, termasuk skema konsolidasi pemerintahan atau penyalonan, baik di pemilihan presiden ataupun pemilihan kepala daerah. Ia menilainya tabiat politik yang cair itu pasti juga bikin partai, umpamanya Demokrat, bakal pertimbangkan ‘godaan’ TKN untuk masuk dengan Jokowi, yang unggul versus kalkulasi cepat Pemilihan presiden 2019.

“Apa masuk pemerintahan Pak Jokowi atau konsisten di luar? Pertimbangan-pertimbangan itu pasti dipikirkan oleh rekan-rekan di semasing partai itu,” sambungnya.

Aditya menyebutkan perpindahan support partai politik pula berlangsung usai Pemilihan presiden 2014 yang dimenangkan Jokowi. Kala itu, Jokowi mengusahakan menarik Golkar serta PAN untuk masuk ke konsolidasi pemerintahan serta pada akhirnya sukses, biarpun PAN keluar saat Pemilu 2019.

“Case-nya sudah banyak, waktu 2014 pula begitu, bagaimana upayanya Pak Jokowi menarik Golkar serta PAN, senantiasa bagaimana di Pemilu 2009 saat Pak SBY lakukan hal sama, menarik PKS, atau siapa lantas itu yang coba ditarik, punya arti terbuka, serta partai yang tidak jadi sisi konsolidasi pemerintah pula sama, bakal terbuka pula untuk dibawa terlibat,” katanya.

Awal mulanya, TKN Jokowi-Ma’ruf menyebutkan buka pintu untuk Partai Demokrat (PD) masuk. Kesempatan itu dianggap lumayan besar mengingat komunikasi Jokowi dengan pimpinan PD lumayan baik.

“Pemahaman bergabungnya PD dalam Konsolidasi Indonesia Kerja adalah pemahaman yang cukuplah lumrah mengingat komunikasi Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono ataupun putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berjalan dengan lumayan baik,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, pada wartawan, Sabtu (27/4).

Hal tersebut lantas direspons positif oleh Demokrat. Demokrat bakal mempertimbangkannya jika ajakan dikerjakan pada kala yang pas.

About admin