Juergen Klopp : Jadwal Kejam Akhir Tahun Liga Inggris – Juergen Klopp mencela agenda padat yang dijalani club Inggris akhir tahun ini. Dia merasakan itu tindak kriminil sebab team mainkan dua pertandingan di tenggang 48 jam.
Selesai libur pada hari Natal (25/12/2019), team-team Liga Inggris hadapi dengan agenda mengagumkan padat. Mereka harus langsung mainkan pertandingan Boxing Day ataupun minggu ke-19.
Tidak sampai satu pekan, mereka kembali bertanding untuk merebutkan point di minggu ke-20. Liverpool harus berkunjung ke tempat Leicester City, Jumat (27/12/2019) pagi hari WIB. Kemudian, mereka kembali bermain hadapi Wolverhampton Wanderers, Minggu (29/12/2019) malam WIB.
Walau padat, Liverpool dapat disebut lebih mujur dibanding team lain berkaitan agenda diakhir tahun ini. Club seperti Brighton & Hove Albion, Everton, Watford, Manchester United serta Manchester City harus bermain dua pertandingan dengan interval kurang dari 48 jam.
City jadi contoh harus hadapi Wolves di minggu ke-19, Sabtu (28/12/2019) pagi hari WIB, lalu mereka kembali bermain dengan Sheffield, Senin (30/12/2019) pagi hari WIB.
Klopp mencela pelaksana Liga Inggris berkaitan agenda padat ini. Dia menjelaskan hal itu ialah tindak kriminil.
“Ini jelas tidak baik. Tidak terdapat latar belakang mengapa banyak team harus bermain dengan interval tidak sampai 48 jam,” tutur Klopp diambil dari ESPN.
“Tidak terdapat manager yang memiliki masalah harus bermain di Boxing Day, tetapi harus tampil di tanggal 26 serta 28 ialah tindak kriminil. Tahun ini kami bermain tanggal 26 serta 29 serta ini seperti berlibur.”
Pria asal Jerman itu memandang faksi pelaksana Liga Inggris tidak memerhatikan keadaan fisik beberapa pemain.
“Saya memahami kenapa banyak faksi menjelaskan ini tidak sebaiknya berlangsung. Mereka tidak merintih. Mereka mengutarakan apa yang mereka rasakan,” lebih Klopp.
“Kita bisa menjelaskan apa yang kita kehendaki tapi tidak terdapat yang ingin dengarkan … pengetahuan mengenai olahraga tidak bermakna apa-apa masalah ini
“Badan memerlukan beberapa waktu khusus untuk kembali bermain. Tetapi kita seutuhnya meremehkan ini,” papar pria 52 tahun ini mengaitkan.