Kekeringan Akibat Musim Kemarau Masih Menghantui Wilayah Lamongan – Kekeringan karena musim kemarau masih tetap menghantui lokasi Lamongan. Sampai sekarang, telah 40 desa di 10 kecamatan di Lamongan yang terdata alami krisis air bersih.
Data dari Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mengatakan jumlahnya desa yang alami kekeringan makin bertambah banyak. Bila dua minggu awal mulanya cuma 31 desa, sekarang sudah meluas jadi 40 desa. WIlayah yang alami kekeringan menyebar di Kecamatan Tikung, Sugio, Mantup, Kembangbahu, Sarirejo, Modo, Bluluk, Sukorame, Kedungpring, serta Sukodadi.
“Tidak ada sumber air di desa yang terserang kekeringan. Waduk serta embung di desa itu telah kering,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Suprapto pada wartawan di kantornya Jalan Veteran Lamongan, Selasa (18/9/2018).
Dari data kekeringan ini, lanjut Suprapto, kecamatan yang terparah alami kekeringan berada di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Tikung, Sugio, Kedungpring, Modo, serta Sarirejo. “Lima kecamatan itu sangat kronis alami kekeringan,” kata Suprapto.
Disebutkan Suprapto, saat musim kemarau ini BPBD Lamongan hampir setiap hari serta tidak sempat berhenti untuk memasok air bersih dengan gratis ke masyarakat. BPBD Lamongan, kata Suprapto, menyiapkan empat armada. Satu armada menyuplai sampai 6 kali pengiriman air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan.
“Rata-rata kami mengirim 24 kali pengiriman ke desa yang memerlukan,” jelas Suprapto.
Untuk lebih mempermudah dalam menyimpan air bersih, lanjut Suprapto, pihaknya juga menyerahkan pertolongan terpal yang dipakai untuk menyimpan air bersih kiriman dari BPBD Lamongan. Terpal ini, saya Suprapto, dipakai menjadi tandon sesaat sebelum pada akhirnya air di terima masyarakat.
“Masyarakat tinggal ambil air di tandon terpal tak perlu antre menanti pengisian dari pipa tangki,” jelas Suprapto yang menyebutkan jika langkah tersebut juga untuk percepat contoh petugas dalam lakukan dropping air bersih.
Keseluruhannya, jelas Suprapto, ke-40 desa di Lamongan yang alami kekeringan itu telah rata memperoleh pertolongan air bersih dari Pemkab Lamongan lewat BPBD. Sampai ini hari, tandas Suprapto, pengiriman air ke tengah – tengah penduduk yang memerlukan telah sampai 241 tangki.
“Pertolongan air bersih dikasihkan gratis alias gratis. Cuma sistem keinginan yang harus dipenuhi, yakni dari mulai kades, lalu lewat camat serta diperuntukkan ke bupati,” tandas Suprapto.