Olahraga Belum Tentu Bisa Menurunkan Berat Badan – Olah-raga nyata-nyatanya bukan hanya kunci utk mengontrol berat tubuh. Ilmuwan menemukannya kegiatan fisik serta kurang contoh tdk terjalin dengan kenaikan berat tubuh.
Studi-studi terlebih dahulu tunjukkan kalau kegiatan fisik miliki banyak kegunaan sehat, termasuk juga salah satunya turunkan kemungkinan penyakit jantung serta diabetes.
Analisa baru menemukannya olah-raga kemungkinan juga menambah selera makan, buat kita mengompensasi jadi makan tambah banyak atau kurang contoh di bekas hari sehabis olah-raga.
Studi yg dilaksanakan oleh Loyola University Chicago menelaah orang dewasa dari Amerika Perkumpulan, Ghana, Afrika Selatan, Jamaika serta Seychelles. Akhirnya diartikan kalau mereka yg ikuti petunjuk olah-raga sekurang-kurangnya malahan alami kenaikan berat tubuh.
Analisa terlebih dahulu menemukannya kalau kala seorang di tanya bab kegiatan fisik, mereka condong melebihkan jumlah yg mereka jalankan.
Utk berikan ukuran lebih obyektif, peserta memanfaatkan alat pelacak yg dimaksud accelerometer di pergelangan tangan sepanjang 1 minggu. Alat itu mengukur pengeluaran kekuatan serta jumlah langkah pemakainya.
Peneliti mengukur berat tubuh, tinggi serta lemak badan peserta itu. Sehabis pengecekan awal, mereka diperintah kembali satu sampai dua th. lantas.
Di muka kunjungan, peserta dari Ghana miliki rata-rata berat tubuh paling rendah (63 kg utk pria serta wanita) serta warga Amerika yg paling tinggi (92 kg utk wanita serta 93 kg utk pria).
Warga Ghana lantas lebih fit dari orang Amerika dengan 76 prosen pria Ghana serta 44 prosen wanita Ghana penuhi anjuran kegiatan fisik yg direkomendasikan dokter di AS. Cuma 44 prosen pria Amerika serta 20 prosen wanita Amerika yg penuhi anjuran itu.
Anjuran itu menyarankan olah-raga aerobik intensif (seperti jalan cepat) sepanjang sekurangnya dua 1/2 jam 1 minggu. Mengagetkan buat peneliti, kenaikan berat tubuh keseluruhan di tiap tiap negara nyata-nyatanya tambah besar pada mereka yg menekuni anjuran kegiatan fisik itu.
Dalam satu contoh, pria Amerika yg penuhi anjuran olah-raga itu alami kenaikan 0, 2 kg per th., sesaat pria yg tdk menjalaninya malahan alami penurunan 0. 3 kg.
Ketua peneliti Dr Lara Dugas, asisten profesor departemen pengetahuan kesehatan warga Loyola University mengemukakan, ” Media memberi kabar kita kegiatan fisik diperlukan utk turunkan berat tubuh. Tetapi, memang diet berfungsi tambah besar dalam manajemen berat tubuh. “
Masalahnya merupakan segi konsumsi yg terlalu berlebih. ” Kurang ada penekanan pada ukuran jumlah serta apa yg dikonsumsi dari diet terkini yg lagi tengah digemari, ” pungkasnya.
Periset menemukannya peserta dari Amerika mengkonsumsi nyaris 1. 000 kalori tambah banyak dari orang Ghana.