Usai Banjir, Instansi Penyalur Beberapa Produk Pertamina Telah Normal – Tiga minggu pascabanjir menempa beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII pastikan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) serta LPG telah normal .
“Alhamdulillah, semua instansi penyalur beberapa produk Pertamina telah normal seperti yang lalu,” kata Unit Manajer Comumunication and CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, di Makassar, Minggu (30/6/2019).
Menurut Hatim, semenjak awal musibah, Pertamina langsung mengaplikasikan skema RAE (Regular Alternative on Emergency) yang automatis dihidupkan bila ada masalah distribusi BBM/LPG. “Terhitung semenjak Minggu (9/6) jalan distribusi armada mobil tangki BBM serta LPG Pertamina sudah diarahkan lewat jalan distribusi pilihan,” katanya.
Tertera per Jumat (28/6) stock BBM serta LPG di Propinsi Sulawesi Tenggara dalam keadaan aman, semasing ada di level 4 hari untuk Premium, 5 hari untuk Solar, 11 hari untuk Pertamax, 11 hari untuk Avtur serta 2 hari untuk LPG.
“Ini adalah dari hasil optimalisasi jalan distribusi pilihan yang dikerjakan sepanjang berlangsung banjir, sekarang terminal BBM serta LPG Pertamina di Kabupaten Kolaka serta Kota kendari ada dalam tempat stock normal serta aman,” tutur Hatim.
Hatim menerangkan, pemulihan yang cukup cepat ini karena kesiapan semua team Pertamina dalam lakukan beberapa usaha untuk menangani kendala alam.
“Ini tidak lain sebab kami telah mempunyai pola-pola peralihan suplai yang telah direncanakan awalnya,” katanya.
Usaha pemulihan jalan, dikerjakan pada distribusi BBM serta LPG di ruas yang beberapa titik salah satunya alami jembatan putus seperti di Ameroro serta Asera, dengan pengaturan yang aktif bersama dengan beberapa pihak berkaitan untuk pemercepatan perbaikan jembatan supaya pemulihan jalan distribusi bisa dikerjakan bukan sekedar dalam tempo yang singkat tetapi masih memprioritaskan segi safety sampai pada akhirnya bisa dilewati oleh Mobil Tangki BBM serta LPG dengan berat maximum 8 Ton.
Hatim memperjelas, untuk beberapa daerah yang terimbas oleh musibah banjir seperti Kabupaten Konawe, Konawe Utara serta Kolaka Timur, semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah bekerja dengan normal. Di Kolaka Timur, 4 SPBU yang berada di sana semuanya telah bekerja. Sekitar 5 SPBU yang berada di Konawe juga semuanya bekerja layani warga dengan normal, sedang di Konawe Utara yang disebut wilayah terimbas banjir paling kronis, sekitar 4 SPBU telah kembali layani customer.
“Jika warga awalnya tidak bisa terhubung SPBU 76.933.04 Wiwirano yang tempatnya terisolir sebab banjir, sekarang ini telah bisa beli BBM di SPBU itu yang telah kembali bekerja dengan normal sesudah dikerjakan pengiriman produk Premium sekitar 32 kiloliter ke SPBU itu,” tegas Hatim.
Sesaat untuk distribusi LPG, instansi penyalur yang ada di daerah terimbas banjir sekitar 2 SPBBE di Kendari serta Kolaka, dan 11 agen LPG, semua telah bekerja dengan normal sejak Jumat (21/06) bertepatan dengan surutnya kubangan air karena banjir yang berlangsung.