Aksi Jawab Pedagang Ini Membela Pedagang Tanah Abang – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan keadaan Tanah Abang sekarang kumuh. Pedagang tidak seutuhnya sepakat dengan pengakuan itu.
“Jika kumuh kotor itu bagaimana tujuannya? Jika kotor sebab sampah kan tidak, kita sampah semasing saja kita buang sendiri. Jadi tidak membuat kotor,” kata salah seseorang pedagang asongan di kolong skybridge Tanah Abang, Harun (57)
Di tempat ini, banyak PKL yang mengadakan dagangannya. Mereka menyadari bila keadaan ini dipandang semrawut sebab banyak PKL yang penuhi trotoar serta lorong skybridge.
“Ya itu kan opini orang. Saat ini kan (skybridge) diatas belumlah tuntas. Jika telah tuntas kita geser ke atas. Akan rapi disana,” katanya.
Umumnya lorong skybridge itu mulai padat semenjak jam 14.00 WIB sampai sore. Pedagang menyebutkan kehadiran mereka tidak punya niat mengganggu akses pejalan kaki.
“Kan kita hanya di pinggir-pinggir. Tidak mungkin saja kita dagang di dalam jalan, beberapa orang melalui. Kita hadir di sini sebab belumlah ada tempat. Jika tidak dagang, bisa uang dari tempat mana,” kata pedagang yang lain, Mahdi.
Beberapa pengunjung ikut mengharap pedagang teratur walau mesti mengadakan dagangannya di trotoar serta lorong skybridge. Akan tetapi pengunjung ingin akses pejalan kaki masih ada.
“Kan telah berulang-kali ditertibkan tetapi saat ini masih tetap seperti gini. Jika yang di trotoar sich memang cukup padat, jika jalan papasan cukup sulit. Tetapi pada saat teratur serta kita masih tetap dapat jalan, tidak permasalahan juga. Kita nantikan pemerintah saja memberi ketentuan agar baik buat pedagang, baik buat pengunjung,” kata seseorang pengunjung bernama Sari