Home / Berita Umum / Di Bali Staf Hotel Lakukan Pelecehan Seksual

Di Bali Staf Hotel Lakukan Pelecehan Seksual

Curhatan seseorang wanita yang bernama Aneta Baker mendadak viral dalam waktu relatif cepat. Wanita asal Melbourne, Australia itu menuliskan kalau dianya barusan dilecehkan oleh satu diantara oknum pegawai hotel tempatnya bermalam. Peristiwa itu berawal waktu Aneta serta rekan-temannya memohon refund kamar untuk satu malam karna terlebih dulu berlangsung miskomunikasi.

Bukannya memperoleh refund, Aneta malah terima perlakuan yg tidak mengasyikkan dari staf hotel itu. Tanpa ada diakui, pria itu minta dilayani keperluan seksualnya yang dan merta tidak diterima mentah-mentah oleh Aneta. Peristiwa itu sontak memperoleh simpati umum, pasalnya Aneta mengira, oknum staf itu telah punya kebiasaan dalam lakukan aksinya.

Tidak perlu saat lama, menurut pembicaraan Aneta Baker, General Guest Services Manager pada akhirnya ketahui hal tersebut serta berjanji juga akan mengambil keputusan hukuman pada pegawainya. Hal itu dibuktikan lewat tulisan Ramada Bali Sunset Road Kuta, tempat hotel tempat Aneta bermalam.

Dalam tulisannya, Ramada Bali Sunset Road sudah memberlakukan saksi dengan memberhentikan staf itu dari pekerjaannya. Peristiwa yang berlangsung pada lepas 31 Januari 2018 lantas ini dinilai tidak layak serta mereka mohon maaf sebesar-besarnya pada Aneta. Sistem pemeriksaan masih tetap berlanjut sampai saat ini, walau demikian, pihak hotel tidak tutup anjuran serta kritik untuk yang akan datang untuk service yang tambah baik.

Tetapi, pembicaraan berlainan malah di sampaikan oleh Jerinx personil Superman is Dead. Ditulis dari account Instagram pribadinya, Jerinx memohon umum untuk dengarkan dengan cermat pernyataan staf hotel itu pada detik ke-9. Menurut dia, staf itu tidak punya niat untuk menyebutkan b***job, tetapi voucher. Diluar itu, Jerinx menilainya muka staf itu sangat lempeng serta innocent.

Anggapan dari Jerinx makin kuat ketika membaca satu tulisan dari account Facebook Ditta Triwidianti yang mengira peristiwa itu cuma salah pengertian pada staf hotel serta turis. Hambatan bhs dapat jadi satu diantara pemicunya. Jerinx memberikan, persepsi pada turis serta staf hotel yang berlainan menyebabkan kesalahpahaman yang fatal.

About admin