Home / Berita Umum / Kemendikbud Berharap Ada Badan Pengelola Ombilin Sawahlunto

Kemendikbud Berharap Ada Badan Pengelola Ombilin Sawahlunto

Kemendikbud Berharap Ada Badan Pengelola Ombilin Sawahlunto – Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) menggerakkan selekasnya dibentuknya tubuh pengelola warisan budaya dunia tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto. Seterusnya dibutuhkan perbincangan dengan pemda.

“Harapannya selekasnya (bentuk tubuh pengelola), kita ini memakai momen ini (penentuan UNESCO) untuk selekasnya bicara dengan pemprov, kabupaten, serta semua stakeholder untuk selekasnya membuat tubuh pengelola,” tutur Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2019).

Menurut Hilmar hal itu searah dengan ketentuan yang ada. Ia mengharap tubuh ini selekasnya dibuat pada tahun ini.

“Sebab ini mandat UU 11 tahun 2010, tidak usahlah warisan dunia, yang nasional saja sebenarnya lokasi harusnya membuat tubuh pengelola. Itu paling rasional ditambah lagi banyak kebutuhan,” kata Hilmar.

“Jika bangun suatu, rapat , rapat . Jika bangun tubuh pengelola semi permanen di skema kita akan tambah lebih baik. Harapannya di 2019,” sambungnya.

Tidak hanya langkah dengan pemda, Hilmar telah memikirkan 4 instansi kementerian yang akan terjebak sesuai bidannya.

“Kementerian yang saat ini bisa dipikirkan, kami Kemendikbud, Kementerian PUPR, Kementerian pariwisata, Tubuh Ekonomi Kreatif, itu yang tentu. teman temen Sawahlunto,” katanya.

Untuk kementeriannya sendiri, Hilmar menjelaskan semakin lebih banyak kerja pada bagian pelestarian serta pemugaran. Hal itu dikerjakan supaya tidak menabrak ketentuan saat tambang batu bara Ombilin ditingkatkan.

“Kita kelak subtansi ya, pastikan kelestarian, masalah narasinya, tenaga pakar, contohnya pastikan pemugaran, peningkatan, itu tidak menabrak ketentuan yang ada. Kawan-kawan arsitek sampai kini telah kerja sama secara baik.

Nanti, pengelolan tambang batu bara Ombilin ambil jalan tengah dari beberapa sisi. Hingga pembangunan ekonomi didapat serta pelestariannya terbangun.

“Pendekatannya win-win, tidak menaklukkan semua, kita mencari jalan dengan efisien. Pembangunan ekonomi bisa, pelestarian dapat. Saya anggap contoh itu dunia banyak,” tambah Hilmar.

Awalnya, dikabarkan pertambangan batu bara masa kolonial Belanda, Ombilin, di Sawahlunto, Sumatera Barat, diputuskan jadi warisan duniakategori budaya. Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) perjuangkan pernyataan ini semenjak 2016.

About admin