Polisi Memaparkan Ada Atau Tidaknya Aktor Intelektual Dalam Masalah Hoaks 7 Container Surat Nada Tercoblos – Polisi belumlah dapat memaparkan ada atau tidaknya aktor intelektual dalam masalah hoaks 7 container surat nada tercoblos. Polisi masih tetap memahami info dari terduga Bagus Bawana Putra (BBP) untuk membuka pendapat aktor intelektual hoaks itu.
“Belumlah, masih tetap didalami dahulu,” kata Kepala Biro Penerangan Penduduk (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui pesan singkat, Kamis (10/1/2019) malam.
Dedi pun belumlah memperoleh info apa penyidik akan menelusuri transaksi keuangan dari Bagus untuk membuka ada atau tidaknya penyandang dana ke Bagus. Menurutnya, penyidik masih tetap fokus menggali info terduga Bagus.
“Masih tetap didalami pemeriksaannya oleh team,” tutur Dedi.
Dedi awal mulanya mengatakan info Bagus terpenting untuk membuka aktor intelektual hoaks 7 container surat nada. Dedi menyebutkan Bagus cuma untuk kreator serta buzzer dalam masalah itu.
“Sebab ia (Bagus Bawana) menjadi kreator serta buzzer-nya. Info dari BBP begitu penting untuk membuka aktor intelektual atau buzzer lainnya yang ikut serta dengan aktif di penyebaran berita hoaks itu,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo pada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (10/1) siang.
Bagus Bawana jadi terduga sebab menyengaja lakukan perekaman nada berkaitan 7 container surat nada tercoblos. Juga bagus mem-posting hoaks di Twitter.
Ia dijaring polisi dengan Masalah 14 ayat 1 Undang-Undang Nomer 1 Tahun 1946 mengenai Ketentuan Hukum Pidana. Intimidasi hukumannya optimal 10 tahun penjara.