Solskjaer Secara Kultur Telah Mengenal MU Ketimbang Cardiff – Ole Gunnar Solskjaer mengatakan mengatasi Manchester United sekarang lebih simpel ketimbang mengatasi Cardiff City dahulu. Dikarenakan dengan cara kultur, ia mengetahui MU.
MU memberikan tampilan mengagumkan sejak mulai kehadiran Solskjaer. Skema permainan menyerang yg di kembangkan manajer asal Norwegia bisa bikin Setan Merah tampil tajam.
Sejumlah 25 gol bisa dibuat MU cuma dari 10 pertandingan dibawah bimbingan Solskjaer, sesaat baru kemasukan tujuh gol. Mereka pun belumlah tersentuh kekalahan dengan sembilan kemenangan serta satu hasil imbang.
Meski sebenarnya awal kalinya di Solskjaer sudah sempat disangsikan sebab dia punyai catatan tidak baik waktu membesut Cardiff City. Ia tidak sukses selamatkan Cardiff dari degradasi pada musim 2013/2014, dimana waktu itu finish di basic klassemen.
Dari 30 pertandingan yg dilaluinya berbarengan The Bluebird, dia cuma menuliskan sembilan kemenangan, lima imbang, serta 16 kalah.
“Lebih simpel di sini sebab saya ketahui DNA serta ciri-ciri Manchester United, serta seperti apakah banyak pemain Manchester United itu,” kata Solskjaer.
“Yaitu ciri-ciri pemenang itu, pun keyakinan diri, yg berada pada sini. Kami mau ambil resiko. Kami mau kejar gol ke-2, ke-3, serta ke empat, sebab seperti itulah kami melaksanakannya di Manchester United. Bila Anda tak dapat mengatasinya, karena itu Anda ada di club yg salah,” katanya.
Pria 45 tahun ini mengatakan kegagalannya di Cardiff disebabkan dia tidak siap menantang perebutan di papan bawah. Dalam kondisi itu, mengaplikasikan model bermain menyerang kurang pas.
“MU, tentunya, lebih pas buat saya ketimbang club yg berusaha di papan bawah. Saya tak siap buat pertempuran itu. Saya tak menuturkan kalau saya tak siap buat Premier League. Itu berlainan,” papar Solskjaer berkaitan karirnya di Cardiff.
“Kepercayaan saya yaitu mengakui pemain serta mempercaya mereka bermain melalui langkah yg benar. Buat coba mencoba menguasai pertandingan serta menangi kompetisi melalui langkah yg benar, buat bermain melalui langkah yg kami melakukan berbarengan Manchester United saat ini. Saya mestinya memutar mentalitas itu jadi satu mentalitas yg berlainan waktu ada di team yg berusaha menjauhkan degradasi.”
“Sejak mulai pensiun menjadi pemain pada 2007, saya udah saksikan sejumlah besar kompetisi serta, tentunya, saya berpendapat saya perihal apakah yg benar serta apakah yg salah (di MU). Jadi, saya fikir saya lebih siap buat yg ini,” ujarnya.